Lewoleba, KilatNews- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP) Kabupaten Lembata telah membuka pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Lembata periode 2024-2029. Pendafataran akan di buka, Kamis (4/4/2024) hingga Selasa (30/4 2024).
Saat ini sudah dua birokrat di Lembata yang sudah membangun komunikasi dengan PDI Perjuangan Kabupaten Lembata, untuk maju menjadi calon bupati dan wakil bupati Lembata.
Pada konferensi pers di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan, jalan Sengsara, Kamis (4/4/2024) wakil ketua seni dan budaya DPC PDI Perjuangan, Heryanto Wijaya, didampingi Sekretaris internal DPC PDIP, Yohanes B.B. Tolok (Broin Tolok) dan bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lembata Rafael Miku Bediona menjelaskan bahwa DPC PDI Perjuangan secara resmi membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati mulai Kamis (4/4) hingga Selasa (30/4 2024) .
Pembukaan pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati Lemabata periode 2024-2029 terbuka untuk semua pihak, tidak hanya untuk kader PDI Perjuangan saja. Tempat pendfataran di kantor Sekretaria DPC PDI Perjuangan, jalan Sengasara, setiap hari , pukul 09.00 –pukul 15.00 Wita. Hery mengatakan, untuk persyaratan calon akan diberikan saat pengambilan formulir pendaftaran. Pendafataran gratis, tanpa pungut biaya satu senpun.
Broin Tolok mengatakan apa yang dilakukan oleh PDI Perjuangan untuk pembukaan pendaftaran merupakan mekanisme yang selama ini dilakukan oleh PDI Perjuangan. Ia mengatakan, PDI Perjuangan membuka pendaftaran seperti ini, bukan berarti PDI Perjuangan tidak punya kader. Ia mengatakan kader PDI Perjuangan yang mau maju juga harus mengikuti mekanisme. Di PDI Perjuangan kata Broin, mekanisme dimulai dari penjaringan, penyaringan dan terakhir DPP Pusat akan menilai dan memutuskan siapa yang layak dan pantas untuk maju sebagai calon bupati atau calon wakil bupati yang akan diusung oleh PDI Perjuangan.
Broin mengatakan niat untuk membangun Lembata itu semua orang, karena itu pendaftaran tidak hanya untuk kader partai, tapi juga semua orang. Menjawab wartawan Broin mengatakan PDI Perjuangan menyadari bahwa dengan perolehan 3 kursi di DPRD Lembata, tidak bisa mengusung paketnya sendiri, tentu harus koalisi dengan partai lain. Ia mengatakan ada banyak partai yang sudah bangun komunikasi dengan PDI Perjuangan. Begitu juga sebalikannya PDI Perjuangan sudah membangun komunikasi dengan beberapa partai untuk bisa berkoalisi.
Figur birokrat
Broin dan Rafael Miku Bediona mengatakan selama ini sudah beberapa figur yang sudah bangun komunikasi dengan PDI Perjuangan. Ada figur yang intens melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan, namun ada juga yang tidak intens dalam membangun komunikasi politik.
Ada dua figur birokrat yang sudah bangun komunikasi dengan PDI Perjuangan selama ini yakni dokter Jimy Sunur dan kepala DInas Pendidikan Kabupaten Lembata, Wenseslaus Pukan. Dokter Jimy Sunur adalah seoarang dokter spesialis kandungan, bekerja di RSUD Lewoleba. Juga bekerja di RS Damian Lewoleba. Selain itu, dokter muda yang selama ini murah senyum dan ramah juga menjabat sebagai ketua KONI kabupaten Lembata. Selain dua birokrat tersebut, ada juga figur lainnya sudah bangun komunikasi dengan PDI Perjuangan yakni mantan wakil bupati Lembata dan manta bupati Lembata (1 tahun) Thomas Ola Langoday (Demokrat), Tony Tifaona, dan kader PDI Perjuangan sendiri yakni Viktor Mado Watun (anggota DPRD Provinsi NTT, mantan wakil bupati Lembata) dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Lembata Frans Gewura yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua DPRD Lembata. (KN)
Discussion about this post